Senin, 13 Juni 2011

black swan

Resensi film

Judul : Black Swan
Tahun terbit : 2010
Durasi : 109 menit
Sutradara : Darren Aronofsky
Pemain : Natalie Portman
Vincent Cassel
Mila Kunis
Barbara Hershey
Winona Ryder
Genre : Drama-Thriller


Black swan adalah film drama-thriller yang secara gamblang menghadirkan persaingan dua penari balet, yaitu Nina (Natalie Portman) dan lily (Mila Kuris). Di dalam film tersebut bercerita tentang persaingan, tetapi cerita persaingan difilm ini bukan persaingan keindahan gerak tari balet semata. Difilm ini bercerita tentang persaingan antara simbol baik dan buruk yang mereka perankan di dalam kehidupan keduanya.

Sudut pandang perempuan dan model penceritaan.
Sudut pandang dan model penceritaan yang digunakan difilm ini adalah sudut pandang perempuan. Sang sutradara Aronofsky melengkapi sudut pandang tersebut dengan menyertakan kegemarannya meletakan kamera di belakang punggung karakter utamanya. Sehingga dalam satu durasi penonton bisa mengamati dua hal sekaligus, yaitu dunia yang dilihat Nina sekaligus reaksi Nina dalam merespon dunia itu.
Di dalam film ini hampir semua nuansa thriller dibangun lewat pembuatan prasangka. Baik prasangka Nina terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang disekitarnya. Prasangka inilah yang membuatnya selalu dilanda oleh penampakan yang tidak nyata atau ilusi. Ilusi yang melanda Nina, yaitu mengenai hantu dan dirinya yang terluka serta menganggap Lily sebagai lawannya yang jahat, sekaligus sikap jahatnya juga kerap muncul di dalam diri Nina. Inilah yang membuat Nina menjadi rapuh dan mempunyai kepribadian ganda.



Peran yang maksimal.
Akting Natalie Portman begitu ciamik dipandang mata para penikmat film. Ia benar-benar mendalami karakter Nina dan ia sangat total melakukan setiap adegan yang ada. Sehingga kita layaknya menonton cerita aslinya. Karena ketotalitasan inilah akhirnya ia mendapatkan penghargaan sebagai aktris terbaik di ajang Academy Award 2011.
Selain akting pemeran utama, lawan mainnya pun tak kalah memukaunya. Mila kunis tampil energik sebagai “wanita jahat”. Akting keduanya dalam film ini akan membawa kita tenggelam dalam plot yang sedikit pelik. Di dalam film ini juga terdapat beberapa adegan kejutanan sebagai unsur thrillernya.

Adegan terbaik.
Film arahan Aronofsky ini mempunyai kelebihan dari segi cerita dan kekuatan karakternya. Apabila kita menyukai sinema drama ataupun thriller tak akan menyesal melihat adegan yang menuju klimaks pada akhirnya. Selain itu, dukungan musiknya membuat suasana menjadi lebih terasa dan membawa kita kedalam ceritanya.
Disisi lain, film ini menghadirkan cara penyelesaian yang tidak mudah. Sang tokoh utama harus bergelut terlebih dahulu dengan dirinya sebelum mendapatkan pilihan terbaiknya sendiri. Sedangkan Lily yang menjadi karakter antagonis, mengajarkan sisi jahat pada Nina sekaligus menjadi teman terbaik saat ia ingin melepaskan diri dari kekangan ibunya. Sehingga, baru diakhir cerita kita dapat menentukan mana jalan terbaik yang menjadi pesan moral dalam film ini.

Tidak ada komentar: